Jumat, 05 Februari 2016

Putri ke-2 kami

(Diketik dr hp)

Alhamdulillah.. telah lahir putri kami yang ke-2 dengan sehat dan cantik. Kami beri nama Siti Adila Asfa. Yup seperti anak pertama kami, nama depannya harus pake Siti (pesanan mertua) ;). Insha Allah sesuai namanya tumbuh menjadi wanita penolong dan adil. Aamiin.

Adila lahir di RSIA Aulia, pada tanggal 20 Januari 2016 jam 03.40 wib. Bb 3,1kg dan pb 50cm. Alhamdulillah dengan proses normal. Jarak dengan kakaknya 2,1 th. Kakaknya dl lahir secara sc. Beberapa dokter dan bidan nyaranin sc lg. Tapi dengan keyakinan yg dlm dan sering baca2 pengalaman ibu2 yg melahirkan normal pasca sc dgn jarak umur kehamilan dekat, gw merasa gw jg hrs bisa.

Alhamdulillah pas hamil 9 bln gw disaranin temen ke dokter kandungannya. Namanya dr. Bambang spog. Eh boleh normal. (Hatiku gembira riang tak terkira.. lalalala). Sebelumnya di dr Tagor di rsia andhika. Sama dr Tagor boleh normal jg sih, krna pasiennya banyak banget gw pindah aja.. :p

Detik2 melahirkan..
3 hari sebelum hari perkiraan lahir (hpl). Jam 22.00 gw dah mulai mules. Masih bisa ditahan dan gak mau ngomong sama suami, krna dia panikan. Di wkt hamil yg pertama keluar darah dikit dr jalan lahir gw langsung bilang suami, wkt itu blm ada kontraksi tp langsung disuruh ke rs. Hadeehh baru pembukaan 2 ternyata, tp gak boleh plg ma bidannya.ktnya sih siapin tenaga buat lahiran. Stress gw kelamaan di rs. Dikit2 check pembukaan lah, pasang infus, check detak jantung bayi, check tensi, pasang oksigen bla bla bla.. mpe berujung sc.hamil yg ke2 ini gw sengaja mau mules dirumah aja.. banyak yg dampingin (baca: ngusap2 pinggul yg mules, pegel, panas), dirumah juga nyaman, konsen ma mules kontraksi doang gak diotak atik ma suster atau bidan yang bikin malah tambah panik. hehe

Jam 01.00 gw dah gak tahan nahan mulesnya, akhirnya bilang ke suami. Suami manggil kk ipar gw, kk sepupu sama uwanya yg deket rmh buat dampingin gw.  Jam 03.00 kontraksi makin cepet dan teratur kira2 3 menit sekali. Br gw cus ke rs. Dan sampai sana taraaaaa dah pembukaan lengkap. Gak ada setengah jam di rs, i meet Adila ;)




Kamis, 02 Oktober 2014

Aksi GTM Alesha

GTM (Gerakan Tutup Mulut) sedang digencarkan Alesha. Buat bunda bingung, pusing tujuh keliling. Berat mu masih kurang ideal nak, sekarang malah gak mau makan.

Sudah lima (5) hari setiap disodorin sendok, mingkemnya rapat banget. Mulutnya dibuka kalau cuma dimasukin jus pepaya.

Jadi, waktu aku beli lontong, aku jajalin kasih ke mulutnya, ternyata mangap terus, Ya Allah Nak, ternyata kamu minta dinaikin tekstur makanan lebih kasar yah.

Buat yakinin hati lagi, bunda bawa kamu ke dsa aja. Penjelasannya biasa aja sih, sama aja sama info yang aku dapet di milis2. Tapi yang paling info bgt bwt aku ketika dokternya bilang " biarkan dia merasakan lapar, dan kenyang, beri jam makan yg sama, lewat dari sejam selesai gak selesai waktu makan hrs berenti"

Tapi yang bikin tenang, pas di rs, banyak kok anak seumuran alesha yg beratnya lebih mungil, pas bermain di playground Ale lebih unggul dr teman sebayanya ( merembet, ngomong, gesitnya). Itu yang buat aku gak mau fokus dengan bb lg. Asal bisa bikin menu yg variatif sesuai dengan tekstur yg dia mau pasti bb nya akan naik dengan sendirinya.

Karenan dijijilin lontong mau, akhirnya aku bikin lontong sendiri yg pastinya lebih bergizi. Aku bikin lontong daging

Ini resepnya:
♡♡♡ LONTONG DAGING ♡♡♡
Bahan lontong:
1 cup beras
Ait untuk aronin
1 lembar daun salam

Bahan isi
1 bh wortel
2 pcs tahu putih (kotak kecil)
1 bh kentang
5 tangkai brokoli
Daging giling secukupnya
3 Bawang merah
1 1/2 Bawang putih
Margarin tawar

Cara:
Lontong: masak beras dan daun salam, aduk hingga menjadi nasi aron
Isi: tumis bawang merah dan bawang putih dengan margarin, masukan wortel parut, kentang parut, brokoli parut, tahu parut, tambahkan air, masak hingga matang.
Isi : tumis daging giling dengan bawang merah dan putih. Hingga berubah warna

Isi nasi aron dengan isi sayuran dan daging menggunakan daun pisang, dan kukus 1/2 jam. Violaaaaaa..
Sajikan.
Alesha suka bangeeettttt.. abis abis abisssss.. 1 lontong tiap makan..

Wah bunda jadi semangat masakin km lagi deh sayaaannggg... ♥♥

Sabtu, 23 Agustus 2014

NASIHAT YANG SEDANG JATUH CINTA

Ini merupakan nasihat Jamil Azzaini kepada anaknya Nadhira Arini Nur Imamah (Dhira), yang sedang jatuh cinta:

Anakku, saat kau jatuh cinta, kau tetap tak boleh pacaran. Biarkan kau tetap terbungkus rapi dan kulit lembutmu hanya boleh disentuh oleh suamimu. Ketahuilah bila kau jatuh cinta dengan seseorang, belum tentu itu jodohmu. Maka tetap mintalah kepada yang Maha Tahu untuk diberi jodoh terbaik bagimu.

Ketahuilah, wanita yang hebat itu yang menyayangi anak-anaknya dan itu dibuktikan dengan mencarikan ayah yg tepat buat anaknya. Ayahmu ini berharap, kau termasuk di dalamnya. Anakku, apa yg kau harapkan belum tentu kau dapatkan. Ingatlah rencana Allah adalah rencana terbaik dibandingkan rencana terbaik seluruh penduduk bumi sekalipun.

Agar kau diberi “pangeran” terbaik tugasmu hanya memantaskan diri dan minta kepada Allah. Semakin kau sering mengadu dan dekat kepada Allah maka Dia akan mengirimkan “pangeran” terbaik untukmu. Jangan ragu, Dialah yang Maha Tahu jodoh terbaikmu. Bila sebelum Subuh kau selalu menangis kepada-Nya, tak mungkin Dia tega memberi “pangeran” yang tak bermutu kepadamu.

Walau kau jatuh cinta, jangan serahkan hatimu kepada lelaki itu, karena boleh jadi menurut Allah dia bukan “pangeranmu”. Tetaplah serahkan hatimu kepada Allah dan setelah Allah kirim “pangeran” kepadamu, baru serahkan hatimu kepada “pangeran” itu. Air matamu di hadapan Allah dan kesabaranmulah yang membuat Allah mengirimkan “pangeran” terbaik untukmu.

Bukti bahwa kau wanita hebat, kau tetap lebih sering mengingat Allah dibandingkan lelaki yang kau jatuh cintai. Bila Allah yang dihatimu, Dia akan kirimkan “pangeran” original kepadamu. Namun bila kau menjauh, Allah akan kirim pangeran KW-3 bahkan mungkin KW-10 kepadamu. Dan itu akan menyiksa hidupmu dan berkuranglah rasa banggaku kepadamu.

Anakku, lelaki yang cocok buat anak-anakmu adalah yang berani datang menemui ayahmu untuk melamarmu dan bukan yang pandai memainkan perasaanmu. Percuma bila ada lelaki yang kau cintai tetapi dia tak punya nyali bertemu dengan ayahmu.

Saat ini ayahmu hanya bisa berdoa agar Allah mengirimkan “pangeran” terbaik untukmu. Dan semoga yang dikirim oleh Allah adalah lelaki yang telah membuat kau jatuh cinta.

Terakhir, Ingatlah selalu kebiasaan di keluarga kita: Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus. Semoga kau menjadi kekasih Allah sehingga kau dikirimi kekasih terbaik menurut Allah dan juga menurutmu. Anakku, bapak percaya padamu dan sepenuh hati mencintaimu…

Rabu, 20 Agustus 2014

Menu MPASI 8 bulan

Mungkin bagi kebanyakan ibu ketika anak sudah memasuki masa MPASI adalah hal yang menyenangkan. Tapi bagi gue enggak!! Kenapa enggak? Karena yg tdnya nutrisi dgn asi aja sudah terjamin sekarang sudah tidak cukup lagi.

Semenjak memasuki masa MPASI bb Alesha tidak masuk katagori ideal. Sudah tahu kan para bunda cara menghitung bb ideal bayi 0-12 bulan?

Bb ideal = (umur bulan/2) + 4
Bb ideal bayi 8 bln = (8.5/2) + 4 = 8.25 kg
Bb Ale cuma 7.51 kg

Hiks hiks hiks :'(

Nah tapi, ada range bb normal bayi, yaitu + - 10% dari bb ideal. 10% Dari 8.25 adalah 0.825 jadi berat badan normal bayi 8 bulan 7.42 - 9.07 kg. Alhamdulillah Alesha masih normal, meskipun nyaris kurang bb.

Sekarang fokus gw adalah mengejar bb ideal alesha. Gw searching tiap malam menu2 mpasi dr pr ibu hebat. Gw cari sebanyak mungkin dan gw tempel di dinding dapur. Mulai dari makanan berat, cemilan sampai jus.

Ini menu pertama semenjak gw bertekad meningkatkan bb alesha. Dan dia doyan bingiiiiitttsss:

BUBUR ATI  Dan SUP TAHU

Bahan bubur
- nasi dijadiin bubur
- ati ayam direbus, potong kecil2
- keju potong kecil
- margarin
Cara buat: semuanya dicampur sampai jadi bubur ati

Bahan sup tahu
- bawang merah, bawang putih, daun bawang, seledri, tomat iris2
- tahu sutra potong kecil2
- wortel parut
-margarin
Cara buat: didihkan air masukan bawang merah putih, lalu masukan wortel, margarin kemudian tahu, terakhir tomat, daun bawang dan seledri.

Penyajian : 8 sdm bubur ati + sup

Alhamdulillah habiiisss.. nyan nyam nyam..
Ayo alesha semangat mamnya, bunda jd semangat masak bwt km.
Sehat sehat selalu ya sayang :*

Rabu, 13 Agustus 2014

Virus Roseola Infantum

Setelah ngerasain anak demam karena batuk pilek kemarin ( waktu itu Alesha 3 bulan), sekarang ngerasain Ale demam lg. Kali ini demamnya mendadak banget tanpa ada aba2. Kalau kemarin kan, hidungnya meler dulu baru dilanjut demam.

Demam yang sekarang lebih tinggi dibandingkan sakit flu kemarin. Bekisar 38,4 - 39,6 c..wuaaaaa takut banget nyampe 40. Demamnya berlangsung 3 hari. Selama 3 hari itu demamnya naik turun.

Pernah mau balur Ale pake bawang merah dan jeruk nipis biar cepet reda, pas mau dibalurin suhu badanya turun. Jd gak jd balur. Eh tengah malem naik lagi. Kadang mau kasih penurun panas sengaja nunggu 2 jam setelah menyusui, pas udah 2 jam panasnya turun, jd gak dikasih penurun panas, eh berapa jam kemudian naik lagi.. jiaahh sakit apa ini?

Karena suhunya berubah2. Seperti biasa gw cuma WAIT and SEE. Kenapa bgt, karena mau ke dokter jg belum tau kan penyakitnya apa kl belum 72 jam. Kl tuh panas gak reda di hari ke4 baru deh gw pasrah Ale di bawa ke dokter.

INHALE... EXHALE
Udah hari ke3 sore panasnya turun. Gw agak pesimis sih.. toh mang siklusnya naik turun. Eh magrib makin reda, malem apa lagi, dan alhamdulillah hari ke 4 pagi udah normal lagi panasnya..
Huraaa huraaa huraaa..

Tapiiiii... nah loh..!! Kok muncul bintik2 MERAH..
OMG jangan2 campak, jangan2 DBD. Gw langsung searching kali aja ada pencerahan. Alhamdulillah dr post ibu2 seberang yang punya pengalaman sama, ternyata Alesha cuma terkena virus Roseola Infantum. Nah ini bedanya dengan  campak dan DBD.

Dibandingin dengan campak: Roseola timbul bintik merah setelah panasnya turun. Kl campak pas panasnya tinggi udah ada bintik2 merahnya.

Dibandingin denga  DBD:
Roseola memungkinkan anak masih aktiv bermain seperti biasa (kl Ale meskipun agak lemes, tp masih mau duduk2, diajak bercanda masih ketawa, cuma nafsu makannya aja yg ilang). Nah kl DBD anak sudah tidak berdaya alias lemes bangeeet.

Sekarang udah hari ke 6 bintiknya sudah hampir gak kelihatan lagi. Dan nafsu makannya mulai kembali seperti semula. Alhamdulillah :)



Jumat, 14 Maret 2014

Duh Alesha Kena Batuk Pilek Panas

Sekitar jam 12 malam, Alesha nangis, biasa minta dimimikin.. langsunglah gw lepas bantalnya biar bisa mimikin sambil tiduran. Pas gw megang palanya.. Ya Allah panaassss.. :'( emang sih dah 2 hari Alesha flu ringan.

Sebelumnya dia juga pernah panas, tp itu karena sehabis disuntik DPT. Badannya waktu itu lemes, ngerintih terus dan maunya digendongan doang.Dan sekarang adalah kali ke-2 Alesha panas. langsunglah gw mimikin yang banyak. Alhamdulillah dia mau, tapiii.. dimuntahin lagi :'(.. dan gw mimikin lagi biar gak dehidrasi, dan dimuntahin lagi. Dan akhirnya gw memutuskan untuk kedokter paginya

Sampai di dokter Alesha dikasih obat, namun hati ini tak tega anak kecil usia Alesha (3 bulan dikasih obat).. ada dua jenis obat: puyer dan paracetamol (penurun panas)

Sampai rumah, gw inget pernah punya buku parenting tentang kesehatan anak. Pokoknya dalam buku itu jelasin kalau anak sakit jangan dikit-dikit obat dikit-dikit obat.Dan gak tau dimana tuh buku, akhirnya gw searching ibu-ibu yang punya pengalaman yang sama. Entah kenapa yah gw lebih suka searching sendiri daripada nanya sama orang-orang.

Dan Alhamdulillah dapet blog anak kedokteran yang bagus dan bisa dipertanggungjawabkan. Usia anaknya sama 3 bulan dan mengalami penyakit yang sama. Bedanya dia dateng ke dokter anak di Jerman, gw disini.. hihi..

Dan katanya dokter di Jerman pelit banget obat. kalo anak bapil disertai panas yang belum nyampe 40C, cm disuruh WAIT AND SEE..dan gak dikasih obat.. JUST DRINK A LOT ,,karena bapil adalah penyakit dari virus bukan bakteri. Jadi gak perlu antibiotik yang suka dikasih sama dokter2 itu. Tubuh bayi punya mekanisme perlawan sendiri terhadap virusnya, nah inilah yang bikin bayi panas, imunnya lagi berusaha mom..

Terus gw dapet informasi lain dari sumber yang berbeda dia bilang jangan diliat dari panasnya aja, tapi dari tingkah lakunya. Kl belum nyampe 40c tapi udah lemes tidak berdaya boleh dikasih paracetamol.

Dan gue mulai observasi Alesha. Setiap 15 menit gw check panasnya (bukan lebay, tapi panik mom) dan berapa kali batuknya. Karena dia dah lemes banget dan batuk-batuk mpe matanya melotot dan mukanya merah. gw batesin aja kalo nyampe 39C langsung gw kasih Paracetamol. Tapi gw tetep berusaha gak panik. yang gw lakuin cuma yakin Alesha gak akan kena obat, berdoa, gendong, meluk, dan mimikin terus. beda sama abinya yang gak tegaan nyuruh diminumin obat. gw tetep kekeh kekeh dan kekeh gak ngasih obat. Karena maunya digendong doang, gw mimikin sambil gendong Mom dari pagi mpe sore. setiap sejam sekali gw sodorin mimik langsung. karena lemes nyedotnya, gw bantu dengan minumin ASIP pake pipet.  Setiap dia batuk wajib dibilas pake ASIP, orang dewasa aja kalau batuk suruh buru-buru minum, apalagi anak bayi. Pokoknya ASI gw harus masuk banyak. biar dia pipis banyak yang nyebabin panasnya turun.

Dan inilah hasilnya (per jam aja yah nulisnya) hehe

Tgl 14 Maret 2014
Jam 09.00 panasnya 37,9c
Jam 12.00 /38,6c
Jam 13.00 / 38,6c
Jam 14.00/ 38,5c
Jam 15.00/ 37,8c (dah makin semangat)
Jam 16.00/ 38c (panik lagi kok naik lagi)
Jam 17.28/ 37,9 (turun sedikit tapi Alesha dah mulai senyum diajak ngobrol dan mau digeletakin)

karena tingkah lakunya dah mulai membaik (meskipun masih panas) akhirnya gw fokus berinteraksi, skin to skin, face to face banyak mimikin. Termometer ditinggalin dulu hihi (udah PD banget Alesha akan turun panasnya). dan benerkan jam 20.00 panasnya dah turun jadi 37,4c. Berarti Alesha dah gak masuk ke golongan demam (diatas 37,7c). Dan lewat dari jam 8 malam panasnya dah normal ke 36an.. dan paginya gw 35,9c Alesga 36,1c

OYEAAAYYY.. BERHASIL!!! TURUN PANAS TANPA OBAT.. rasanya bahagia banget Mom (lebay).. Ya iyalah.. coba kalo diminumin obat. gak akan nolong bahkan malah merugikan bayi kita. karena virus gak mempan sama antibiotik, malah dia akan membunuh virus baik tubuh bayi, yang bikin imunnya turun. Kalo imunnya turun anak gampang lagi kena batuk pilek dan demam lagi- kedokter lagi-dikasih antibiotik lagi-imunnya makin turun- bapil lagi - kedokter lagi - dst.

Dan mulai sekarang gw konsen kebacaan parenting, karena informasi dari orang tua, mertua, keluarga sendiri, keluarga suami, tetangga, teman, bisa beda-beda dan belum tentu benar. Kita sebagai orang tua memegang peranan full terhadap anak sendiri. dan mulai sekarang harus bisa jadi IBU CERDAS.

Ya inilah cerita bapilnya Alesha yang pertama kali di usia 3 bulan